Halaman

Minggu, 07 Juli 2013

mimpi itu lagi

malam ini melarutkanku dalam pertemuan dengan beberapa orang yang tak ku kenal, tapi entah mengapa wajah mereka tak begitu asing untukku. aku mulai bercengkrama dengan mereka dan sekali lagi sepertinya mereka memang bukan orang asing untukku.
begitu banyak canda dan tawa yang mereka tujukan kepadaku, selain itu aku mulai memanggil mereka dengan panggilan yang terdengar akrab dan begitu dekat, hingga aku menyadari mereka memang adalah keluargaku sendiri yang beberapa diantaranya pernah tinggal bersamaku dan yang lainnya tak begitu kuingat dengan jelas, sepertinya kami belum pernah bertemu, tapi... wajahnya begitu familiar, mungkin mereka juga bagian dari keluargaku...
perbincangan pun semakin larut, dan beberapa diantara mereka mengatakan aku sudah sangat besar, beberapa juga mengatakan bahwa badanku jauh lebih tinggi dari saat terakhir mereka melihatku, aku hanya tersenyum membalas pertanyaan mereka karena jujur aku bingung dimanakah aku sebenarnya....
tak berapa lama kemudian aku mendengar suara yang memecah kebingunganku, suara yang tak asing dan aku masih kenal benar dengan suara itu... yaaa... itu adalah nenekku, yang memanggilku dengan suara khas yang masih kuingat sejak mungkin sebelas tahun silam ketika aku mendengar suaranya ntuk terakhir kali.... tidak berubah sama sekali, dan sekarang aku berlari ingin memeluknya... hahaha, aku sekarang agak membungkuk untuk dapat memeluknya, padahal, dulu nenek lebih tinggi dariku...
aku mulai meneteskan air mata, terasa haru sekali karena itu adalah pertemuan pertamaku setelah sekitar sebelas tahun tak bertemu, dan ketika aku mencoba untuk melepaskan pelukan itu aku tak dapat lagi melihat wajahnya dan aku mlai tersadar bahwa nenekku telah lama tiada, seketika semuanya berubah menjadi gelap, tanganku mulai meraba-raba samsung miniku untuk melihat waktu, oohhh... ternyata masih subuh, jadi yang baru ku alami hanyalah mimpi bersama orang-orang yang sudah tiada, aku mencoba untuk tidr lagi dan berharap bisa melanjutkan mimpi itu, namun mataku tak mau terpejam dan sepertnya itu hanya harapan yang sia-sia....
sungguh aku merindukan mereka semua,

Rabu, 19 Juni 2013

bocah misterius...


Pagi ini terasa sedikit aneh. Tak seperti pagi-pagi sebelumnya, aku melangkahkan kaki dengan begitu santai dibawah payungan langit yang terang dan sejuknya udara pagi yang mulai memanas. Sesekali kulihat langit dengan awannya yang mulai bergerak tertiup angin, tak kusangka sinar terang itu menyilaukan mataku. Terbayang tepat ketika 13 tahun lalu aku mulai menginjak bangku sekolah, di jam yang sama ini aku menatap ke langit dengan harapan seorang anak kecil akan menemukan dunianya yang memukau. Kala itu, seorang anak kecil yang pemalu  dan sulit di tebak ternyata menyimpan seribu tanya dan seribu angan meski tak pernah berani mengungkapkannya. Tak pernah terbayang juga anak kecil itu sekarang telah tumbuh menjadi pribadi yang tak mudah untuk dimengerti dan dipahami orang lain, namun sekali lagi, ia masih anak kecil yang dulu yang menyimpan seribu tanya dan seribu angan. Hanya saja sekarang sudah lebih berkembang, anak kecil itu mulai mencari jawaban atas ribuan tanya itu dan telah menjumpai beberapa angan itu. Aku ingat jelas, sosok anak itu yang masih lugu dan polos untuk sekedar bertanya "mengapa matahari dan bulan tidak pernah bertemu?" pertanyaan lain yang juga masih kuingat adalah "mengapa radio itu berbicara sendiri?". Yah, itu hanya pertanyaan konyol yang sederhana, tapi dari pertanyaan-pertanyaan seperti itulah anak kecil itu mulai memandang dunia dan keunikannya.....

Jumat, 14 Juni 2013

where is your path?

Setiap jalan memiliki masalahnya masing-masing, ada yang licin, ada yang rusak, ada yang berbatu, dan mungkin ada juga yang berliku-liku dan menanjak. Namun, jalan yang seperti itu masih dapat di lalui meskipun harus dengan susah payah. Terkadang, kita cenderung menjauhi jalan seperti itu dan memilih jalan yang lebih nyaman yang kita tidak tahu ada masalah apa dengan jalan tersebut. Kita pun menjadi terlarut dalam kenyaman tersebut dan tidak menyadari bahwa masalah terbesar yang melebihi masalah di jalan sebelumnya menghampiri. Masalah terbesar tersebut adalah ketika jalan yang menurut kita mulus tersebut ternyata adalah jalan buntu yang tak memilki ujung dan tanpa arah.
Begitu juga dalam kehidupan kita sebagai manusia. Banyak jalan yang disediakan untuk kita lewati, namun kecenderungan kita untuk berada salam zona nyaman membuat kita menjadi manusia yang pemalas dan tak mau melakukan hal yang sedikit beresiko. Kecenderungan itu akhirnya berdampak pada pola pikir kita yang ketika menghadapi sedikit masalah langsung putus asa dan seperti tidak ada jalan keluar, semuanya menjadi buntu dan tak ada solusi yang dapat kita temukan. Permasalahan inilah yang akan kita hadapi jika kita hanya mau hidup di zona yang nyaman dan tidak mau bergesekan dengan dunia. Kita hanya akan menjadi manusia yang mudah mengeluh, mudah putus asa, dan tidak akan mendapatkan kedamaian karena ada kecenderungan untuk menuntut dan terus menuntut.
Saya rasa stiap dari kita pasti memahami teori ini dengan sangat baik, namun apakah kita sudah mengilhaminya dengan baik juga? Renungkanlah ini dan pahamilah bahwa:

"Hanya Ikan Mati Yang Mau Mengikuti Arus"

Kamis, 13 Juni 2013

jangan terlalu serius!!!!





hahahaha...
tawa ini akan selalu ada ketika aku mendengar kata serius, mungkin memang benar serius akan membuat sedikit perubahan pada pola pikir dan ketika level dari keseriusan ini naik maka anda akan mulai stress dan menjadi sakit secara psikologi,
tak jelas siapa orang yang mengeluarkan pendapat ini, mungkin dia adalah orang yang terlalu serius dan menyadari bahwa keseriusan ini berdampak besar dalam hidupnya, mungkin juga level keseriusan orang ini sudah mencapai puncak dan harus menjalani rehabilitasi,

hahaha...
tapi aku sadar, keseriusan ternyata mampu menghibur orang-orang yang tidak serius (lebih tepat tidak suka serius), apalagi kalau tau makna dari kalimat-kalimat yang hanya dimengerti oleh sedikit orang ini...
sekali lagi kamu menghiburku hari ini...
hahahaha...

sajak rindu...

tergetar hatiku
kala kudengar lantunan nada itu

menyapa hangat di telinga
hadirkan siluet yang t'lah lalu

kembali hadir menantang ragu
lepaskan seribu rindu yang terbelenggu

menatatap malam kuterpaku
lewat mimpi kuingin bertemu

tutupkan kelambu tidurmu
kala rinduku datang mengganggu

Rabu, 12 Juni 2013

sajak sederhana di kala senja...

Sepertinya aku akan mengakhiri hari ini lebih awal. Sangat lelah. Tapi tak ada alasan untuk tidak mengucap syukur hari ini. Semua berjalan lancar hari ini, tepat seperti keinginanku, aku mendapatkan hal baru yang mungkin sangat jarang ku temukan. tapi aku ingin mengakhiri hari ini dengan sajak sederhana...

sajak rindu diwaktu senja

perlahan-lahan kulangkahkan kaki ini
mengakhiri rutinitas dalam sepi

masih sempat kurasakan lembut senja 
mancoba meraba tubuh tak berdaya

tertegun kala ku lihat 
langit senja yang begitu tenang memikat

seketika melukiskan sebuah tawa 
walau akhirnya tertutup gelap

terbayang wajah yang saat itu
menemani sepinya sang waktu

angin kecil yang mulai berhembus
tutupkan tirai sang mentari

satu hal yang kuingini
bolehkah ku lihat saat ini lagi

Selasa, 11 Juni 2013

hening, gelap, dan dingin...

Sekali lagi aku tersadar. Tersadar dari istirahatku yang tak nyenyak. Aku mencoba melihat keluar melalu celah kecil jendela kaca yang tidak tertutup rapat sempurna oleh horden, ahh... sepertinya di luar masih gelap, akupun mencoba meraih ponselku untuk memastikan waktu dan ternyata ini bukan malam juga bukan pagi, wajar saja di luar masih gelap pikirku....
Tak bisa kembali menikmati istirahat, aku mencoba untuk menerka apa yang akan terjadi hari ini. Mungkin hari ini akan berjalan datar seperti rutinitasku biasanya, bangun pagi, beranjak dari tempat tidur, berbincang dengan Sang Pencipta sebentar dan mulai mempersiapkan diri untuk beberapa rutinitas di kampusku. Mungkin juga hari ini akan berbeda, siapa tahu ada hal lain yang akan menyapaku yang tak pernah kubayangkan....
Tapi...
Sekali lagi kusadari bahwa aku hanya memikirkan sesuatu yang tak pasti, bahkan untuk satu detik ke depan pun aku tak tahu yang akan terjadi. Setahuku aku hanya melakukan beberapa rutinitas-rutinitas biasa setiap harinya, namun tiba-tiba ku teringat pada nasehat yang kudapatkan kemarin. Belajar untuk keluar dari sebuah rutinitas dan mencoba memasuki dunia baru seperti yang di tentukan oleh Sang Maha Kuasa. Sebuah  dunia yang telah ditetapkan dengan tanggung jawab baru untuk menyelesaikan sedikit dari kehendak-Nya....
Dengan doa dan harapan, di sinilah ku awali hari ini, sebuah hari yang penuh misteri dan sebuah hari yang penuh harapan untuk di jalani....
Thanks Lord...